Kerajaan Mataram Kuno Sejarah Raja dan Peninggalannya

Sejarah Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno Sejarah Raja dan Peninggalannya – Kerajaan Mataram Kuno, juga dikenal sebagai Kerajaan Medang, adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8. Pada abad ke-10, kerajaan ini pindah ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-9 dan ke-10, dan meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat dilihat hingga saat ini.

Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada tahun 732 M oleh Raja Sanjaya dari Dinasti Sanjaya. Prasasti Munggu dan Canggal menjadi bukti sejarah yang menunjukkan keberadaan kerajaan ini. Pada awal berdirinya, kerajaan ini berpusat di daerah Mataram, yang sekarang dikenal sebagai Yogyakarta dan sekitarnya di Jawa Tengah.

Masa Kejayaan Mataram Kuno

Abad ke-8 menjadi saksi bisu kejayaan Mataram Kuno. Kerajaan Hindu-Buddha ini menjalin hubungan erat dengan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, membuka jalan bagi pertukaran budaya dan ekonomi yang memperkuat kedua kerajaan.

Di bawah kepemimpinan Raja Rakai Pikatan (840-856 M) dari Dinasti Sanjaya, Mataram Kuno memasuki era baru. Pernikahannya dengan Pramowardhani dari Dinasti Syailendra, yang beragama Buddha, menandai persatuan dua dinasti besar dan membawa stabilitas politik.

Persatuan ini memicu lonjakan pembangunan di Mataram Kuno. Candi-candi megah, seperti Borobudur, Mendut, dan Pawon, didirikan sebagai simbol kejayaan kerajaan dan bukti kemajuan seni arsitektur dan budaya.

Masa kejayaan Mataram Kuno meninggalkan warisan budaya yang tak ternilai, yang masih dapat kita saksikan hingga saat ini. Candi-candi megah tersebut menjadi bukti peradaban maju dan menjadi daya tarik wisata yang mendunia.

Raja – raja Kerajaan Mataram Kuno

  • Dinasti Sanjaya (Hindu)

    • Raja Sanjaya (732-760 M): Pendiri Kerajaan Mataram Kuno yang memerintah dari Mataram (Medang).
    • Rakai Panangkaran (760-780 M): Putra Sanjaya yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Tengah bagian selatan.
    • Rakai Panunggalan/Dharmatungga (780-800 M): Putra Rakai Panangkaran yang berhasil membangun kembali Candi Prambanan.
    • Rakai Warak/Indra (Syailendra) (800-820 M): Menantu Rakai Panangkaran yang membangun Candi Borobudur.
    • Rakai Garung/Samaratungga (820-840 M): Saudara Rakai Warak yang membangun Candi Mendut dan Pawon.
  • Dinasti Syailendra (Buddha)

    • Rakai Pikatan (840-856 M): Menantu Rakai Garung yang berhasil menyatukan kembali kedua dinasti.
    • Rakai Kayuwangi (856-882 M): Putra Rakai Pikatan yang membangun Candi Lumbung dan Ngabean.
    • Rakai Watukura Dyah Balitung (882-898 M): Putra Rakai Kayuwangi yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno mencapai masa kejayaan.
  • Dinasti Isyana (Hindu)

    • Mpu Sindok (929-947 M): Raja yang memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur dan membangun Candi Dinoyo dan Jawi.
    • Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (sejak 947 M): Anak dan menantu Mpu Sindok.
    • Makutawangsawardhana (hingga 985 M): Cucu Mpu Sindok.
    • Dharmawangsa Teguh (985-1007 M): Putra Makutawangsawardhana yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno hingga keruntuhannya.

Peninggalan Kerajaan Mataran Kuno

  • Candi Borobudur: Candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8.
  • Candi Prambanan: Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9.
  • Candi Sewu: Candi Hindu yang terletak di dekat Candi Prambanan.
  • Candi Mendut: Candi Buddha yang terletak di dekat Candi Borobudur.
  • Candi Pawon: Candi Hindu yang terletak di dekat Candi Prambanan.
  • Prasasti Canggal: Prasasti yang menceritakan tentang pembangunan Candi Canggal oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 M.
  • Prasasti Kalasan: Prasasti yang menceritakan tentang pendirian Candi Kalasan oleh Raja Rakai Pikatan pada tahun 778 M.
  • Prasasti Mantyasih: Prasasti yang menceritakan tentang pembangunan Candi Mendut dan Candi Pawon oleh Raja Rakai Pikatan pada tahun 824 M.
  • Arca: Arca-arca Hindu dan Buddha yang ditemukan di berbagai tempat di Jawa Tengah.
  • Relief: Relief-relief yang menceritakan tentang cerita-cerita Hindu dan Buddha yang terdapat di candi-candi.

Peninggalan-peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini menunjukkan bahwa kerajaan tersebut memiliki peradaban yang maju pada masanya. Kemampuan mereka dalam membangun candi-candi yang megah dan indah menunjukkan bahwa mereka memiliki teknologi yang tinggi.

Scroll to Top